Langsa– General Manager PT. PLN (Persero) UID Aceh, Parulian Novriandi, S.T, M.Eng, memberikan kuliah umum dengan topik “Kondisi Dan Manfaat Kelistrikan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Di Aceh” kepada mahasiswa Universitas Samudra (UNSAM) di Aula Multiguna UNSAM (5/9/2023).
Kuliah umum dibuka oleh Rektor UNSAM Prof. Ir. Hamdani, M.T, IPM. Dalam sambutannya, rektor UNSAM berpesan agar penting penggunaan listirk dalam proses belajar dan mengajar.
“Anda bisa banyangkan bila hari ini listrik tidak hadir dalam kehidupan kita, mungkin dunia akan gelap dan kita tidak bisa melakukan proses belajar mengajar dengan baik. Dengan adanya listrik hari ini kita dapat melakukan banyak hal, sehingga listrik menjadi kebutuhan pokok hidup manusia setelah air.”
Melalui kuliah umum ini, rektor memberikan kesempatan kepada General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh untuk menyampaikan gagasan mengenai inovasi dan perkembangan kelistrikan saat ini untuk menambah wawasan para mahasiswa yang hadir dalam acara kuliah umum.
Saat ini, penyaluran arus sistem kelistrikan di Aceh dimulai dari sistem pembangkit yang ada di medan. Dari Gardu induk yang ada di medan disalurkan melalui sistem trasmisi yang kita sebut dengan tiang sutet kemudian terdistribusikan langsung ke konsumen industri maupun rumah tangga.
Disamping itu, PLN saat ini secara bertahap telah melakukan transisi energi dari sebelumnya memakai bahan bakar fosil sebagai sumber energi yang menghasilkan banyak karbon beralih menjadi penggunaan sumber energi dari alam yang tidak menghasilkan emisi karbon. Sesuai dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo Indonesia akan mencapai Net Zero Emision (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.”
Dari Januari 2023 sampai saat ini PT. PLN (Persero) telah memasang pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) mencapai 8.525 MW atau 12,3% dari total pembangkit eksiting yang saat ini ada. Aceh memiliki kapasitas pembangkit EBT 19,62 MW dan berpotensi penambahan kapasistas pembangkit EBT sampai 188 MW yang sedang dikerjakan.
PLN Wilayah Aceh telah melakukan beberapa kegiatan transisi energi dengan meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrim (SPKLU) di beberapa unit wilayah kerja PLN Aceh serta pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Rooftop di kantor Gubernur Aceh dan Dinas ESDM Aceh.
Sejalan dengan misinya, yakni sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan pendorong kegiatan ekonomi, PLN hadir di sektor pertanian melalui Electrifying Agriculture. melalui program tersebut, PLN siap mendukung elektrifikasi di sektor agrikultur untuk meningkatkan perekonomian nasional serta kesejahteraan para petani.
Selain itu, pemanfaatan kompor induksi listrik bagi para pelaku UMKM dirasakan dapat melakukan meningkatkan penghasilan dan ramah terhadap lingkungan.
Pemanfaatan pohon kaliandra merah sangat bermanfaat untuk menopang ketahanan energi dan pertanian. Daun kaliandra merah sangat bagus untuk pakan ternak karena mengandung protein sangat tinggi dan cocok untuk pakan ternak besar. Kayu kaliandra merah bisa dibuat pellet kayu sebagai bahan bakar energi terbarukan dengan kualitas hampir sama dengan batu bara dengan kandungan panas mencapai 4880 kilo kalori. Pohon kaliandra ini setelah ditebang bisa tumbuh tunas baru yang dapat dipanen kembali dalam rentang waktu 6-7 bulan.