Langsa-Universitas Samudra (Unsam) menggelar kegiatan Best Practice Kampus Merdeka dengan agenda Forum Group Discusion (FGD) penyusunan pedoman MBKM Mandiri dan Konversi Nilai MBKM. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai 3 Gedung PGSD Unsam, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan ini menghadirkan tiga Narasumber dari Dewan Pengarah Pelaksana Pusat Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI, yaitu 1. Nurhadi Irbath, S.T.,CEC.,LCC, 2. Dr.Ir. Nur Abdillah Siddiq , S.T.,IPP, dan 3. Dr. Ir. Rachmawan Budiarto, S.T.,M.T., G.P.,IPU
Kegiatan Best Practice Kampus Merdeka dibuka langsung Rektor Universitas Samudra, Prof. Dr. Ir. Hamdani, M.T.,IPM dalam sambutannya menyampaikan, Bahwa Universitas Samudra telah mulai melaksanakan program kegiatan MBKM mulai 2020. Yaitu awalnya program pertukaran mahasiswa Permata Sakti, kemudian diikuti dengan PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka), selanjutnya MSIB dan program MBKM lainnya.
Rektor menjelaskan, Program MBKM merupakan terobosan baru bagi kampus dalam proses belajar mengajar. Dan satu hal yang paling penting dengan Kampus Merdeka adalah diberi kesempatan untuk berubah status dari PTN Satker ke PTN Badan Layanan Umum (PTN-BLU), dari PTN-BLU ke Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dari 2020 sampai 2024. Dimana ke tiga status PTN tersebut memiliki perbedaan perbedaan dalam pengelolaan institusi. Dalam hal ini Universitas Samudra sendiri sedang dalam proses mempersiapkan diri untuk menjadi PTN – BLU.
“Universitas Samudra, baru baru ini kita telah diundang oleh Kementerian untuk mempersiapkan beberapa program yang juga didampingi oleh Universitas Negeri Yogyakarta untuk berubah menjadi PTN-BLU di tahun 2025. Dari jumlah mahasiswa Unsam yang mencapai 6000 perlu untuk secepatnya kita berubah menjadi PTN-BLU” Ucap Rektor.
Rektor menambahkan, Terkait MBKM ini Unsam telah membentuk tim MBKM pada tahun 2022, dimana tim ini telah membantu pelaksanaan berbagai program kegiatan MBKM. Pada September 2023 Unsam juga telah melaksanakan dua Kurikulum, kurikulum Reguler dan Kurikulum MBKM.
“Dan pada hari ini kita diberi kesempatan oleh Kementerian melalui pendanaan ISS (Institutional Support System)-MBKM untuk lebih mengerti dan percaya diri dalam menjalankan program MBKM ini.
Dalam kesempatan ini Rektor menegaskan, program MBKM telah banyak mendukung proses pelaksanaan pendidikan, terutama untuk mencapai kriteria kriteria dalam Akreditasi perguruan tinggi. Sebagai contoh adanya program MSIB 20 SKS, maka akan mempercepat mahasiswa untuk selesai. Dimana kelulusan mahasiswa tepat waktu, yaitu selama 8 semester merupakan salah satu kriteria penilaian dalam Akreditasi.
“Inilah yang paling penting agar semua program kegiatan dapat terkoordinasi dengan baik, demikian juga dengan pengelolaan program MBKM ini, untuk menjadi perhatian utama kita, terutama terkait konversi nilai mahasiswa, dan berbagai masalah yang ada selama dalam pelaksanaan MBKM untuk ditanyakan dan didiskusikan langsung dengan bapak narasumber kita pada kegiatan ini.”Ucap Rektor.
“Dan jadwal di tahun 2024 kita akan membentuk Pusat Studi MBKM, harapannya untuk lebih konsen terhadap pengelolaan kegiatan MBKM. Disamping itu kita juga akan menambah kemampuan kita terhadap penyiapan kurikulum yang berbasis Project.”Lanjutnya.
Di akhir sambutan Rektor mengatakan, Dirjen beserta rektor seluruh Indonesia telah berkomitmen untuk terus melaksanakan program MBKM ini sebagai salah satu upaya yang mempercepat ketersediaan SDM di Indonesia dan daya saing Indonesia diharapkan juga dapat lebih meningkat di masa mendatang.
Laporan ketua panitia kegiatan, Dr. Ir. Muhammad Amin,S.T.,M.T.,IPM yang juga Ketua MBKM Unsam menyampaikan, bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk berinovasi dalam mengembangkan konsep Kampus Merdeka di universitas Samudra.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih dalam tentang upaya upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan konsep Kampus Merdeka. Kegiatan ini merupakan bagian dari ISS, yaitu program hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) Tahun 2023.”
Ketua Panitia menjelaskan, acara diagendakan selama 2 hari, dari tanggal 21-22 September 2023. Agenda Kegiatan pertama, akan diulas mengenai; 1. Program Flagship MBKM dan MBKM Mandiri, Capaian, Dampak dan Tantangannya. Kemudian, 2. Diskusi tentang program Flagship, Meningkatkan kepesertaan dari Unsam dan dari berbagai kampus, kemudian, 3. Diskusi tentang 5 tahapan implementasi MBKM Mandiri, beserta tantangan dan Praktik serta Solusi terbaiknya.
Dilanjutkan 4. Strategi Menyediakan Pengalaman Pembelajaran di Luar Kampus, di sini nanti didiskusikan pentingnya pengalaman luar kampus dalam mendukung konsep Kampus Merdeka. Kemudian, 5. Penyusunan BKP Panduan MBKM Mandiri.
Kemudian pada hari yang kedua kita akan membahas; 1. Strategi Kolaborasi dengan DUDI untuk program MSIB tahun 2024. Kemudian, 2. Pengenalan dengan mitra, Diskusi Terkait Peran Mitra dan program yang akan dikembangkan, kemudian 3. Presentasi dari perkelompok, 4. Konversi dan recognisi mata kuliah bagaimana panduan konversi dan recognisi mata kuliah tersebut.
Ketua MBKM Unsam menyebutkan, peserta terdiri dari para tim; dari PIC MBKM, Koordinator Program Studi, Tim dari TIK, Dosen Modul Nusantara, Dosen Pendamping Lapangan, Dosen Kampus Mengajar, dan perwakilan dosen dan Prodi.
“Hari kedua kita akan mengundang perwakilan dari DUDI, mitra perusahaan yang kita undang itu adalah perusahaan lokal yang ada di wilayah Aceh.”Tambahnya.
“Sebagai ketua MBKM, bahwa kegiatan MBKM yang pertama kali kita sudah ikuti itu di tahun 2020 melalui Permata Sakti, kemudian Permata Sari, Permata Sari 1, Permata Sari 2, Permata Sari 3, Kemudian Pertukaran Mahasiswa Merdeka, PMM 1, PMM 2, dan sekarang PMM 3.
Selain itu kita ikut aktif di Kampus Mengajar, Kampus Mengajar 1 dan sampai saat ini Kampus Mengajar 6. Kemudian MSIB juga kita sudah ikuti mulai dari Angkatan 1 sampai sekarang sudah angkatan ke 5. Jadi semua program itu adalah program Flagship (Program unggulan MBKM) yang sudah kita jalankan dan alhamdulillah sudah berjalan dengan sukses di Universitas Samudra”Jelasnya.
Kesuksesan ini membawa Universitas Samudra telah terpilih menjadi salah satu Perguruan tinggi yang berkontribusi untuk merilis buku . Dan buku yang digagas oleh Ditjen Diktiristek RI ini sampai saat ini sedang dalam proses cetak.”Jadi ini persepsi yang baik untuk Unsam, buat bapak/ ibu marilah kita berkarya terus untuk kemajuan Universitas Samudra.” Ajak Ketua MBKM.
Unsam juga telah menyusun panduan Kurikulum MBKM oleh tim dan Wakil Rektor Bidang Akademik, telah melakukan perubahan kurikulum dari kurikulum Reguler yang tanpa MBKM menjadi Kurikulum Reguler dan MBKM nya.
“Selanjutnya saya mengucapkan terimakasih kepada panitia, teman teman yang telah berjuang bekerja sehingga sukses acara ini, dedikasi dari kawan kawan adalah kunci kesuksesan kita bersama.” “Terakhir, kami berkomitmen untuk terus memperkuat konsep Kampus Merdeka di kampus kita. Kita juga akan berkolaborasi dengan semua pihak yang terlibat dalam upaya ini, untuk meningkatkan Indonesia yang lebih baik ke depannya. Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, terutama kepada bapak narasumber yang telah hadir dalam acara ini semoga hasil diskusi kita kali ini menjadi langkah awal yang berarti dalam mewujudkan Kampus Merdeka yang lebih baik.” Tutup Ketua MBKM Unsam.(Humas Unsam11).