Rektor Peusijuek Jamaah Calon Haji Di Lingkungan Universitas Samudra – Universitas SamudraRektor Peusijuek Jamaah Calon Haji Di Lingkungan Universitas Samudra – Universitas Samudra
Search
Close this search box.

Rektor Peusijuek Jamaah Calon Haji Di Lingkungan Universitas Samudra

Langsa- Rektor Universitas Samudra (Unsam, Prof. Dr.Ir. Hamdani, M.T.,IPM melakukan Peusijuek Jemaah Calon Haji dari Universitas Samudra, Selasa (16/5/2023) di Aula I Biro Rektor Unsam.

Jemaah Calon Haji dari Universitas Samudra, Muhammad Yakob, S.Pd.,M.Hum beserta isteri, Yani Rizal, S.E.,M.Si beserta isteri, dan Agustina Nurul Fajriah, S.E.,Ak.,M.Ec.Dev turut di peusijuek oleh Ketua Yayasan Pendidikan Samudra Langsa, Drs. Djamaluddin. AR, Ketua Senat Universitas Samudra, Dr. Bachtiar Akob, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Drs. Muhammad Yakob, M.Pd.,QIA, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, Makhroji, S.Pd.,M.Pd.

Rektor Unsam dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas keberangkatan jemaah calon haji dari Unsam dalam waktu dekat ini,  “Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah, SWT pada tahun ini kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dari Universitas Samudra tiga orang, dari Fakultas Ekonomi dua orang, dan satu orang dari FKIP. Yang pertama, dengan  Peusijuek ini silaturrahmi kita terus terjalin dengan baik, kapanpun dan  dimanapun, saling mendo’akan dan saling mengingatkan untuk kebaikan.”

“Kemudian, sebagaimana kesabaran para Jemaah Calon Haji yang di mulai dari saat mendaftar, dan menunggu sampai puluhan tahun untuk waktu pemanggilan. Dua tahun lalu kita diuji dengan Covid 19, alhamdulillah sekarang diberi kesempatan dengan adanya penambahan kuota haji.”

Rektor menyampaikan, untuk bisa menghadirkan kita di tanah suci Mekkah harus di mulai dengan niat yang tulus dan terus memohon do’a kepada Allah SWT dengan penuh ikhlas. Ibadah haji memerlukan fisik yang kuat, untuk itu Rektor berpesan untuk selalu menjaga kesehatan. Selain itu, juga perlu mengutamakan kesabaran, berniat dengan tulus ikhlas ke tanah suci untuk beribadah,  demi mengharapkan haji yang mabrur.

Sementara itu, Bapak Bustami, S.H.,M.A turut memberikan Tausiah kepada Jemaah Calon Haji khususnya dan kepada hadirin yang ikut berhadir. Menurutnya, Peusijuek yang dilakukan diharapkan  untuk bersilaturrahmi, kemudian sebagai bentuk dukungan do’a dari teman teman yang tinggal atau belum berangkat.

“Bagi bapak/ibu yang  belum berangkat, harus punya sebuah cita cita, cepat atau lambat, bahwa kita punya keinginan yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji.”

“Karena pengalaman menunjukkan, tidak semua orang yang berangkat ke sana itu orang orang kaya, tidak. Bahkan ada yang  pekerjaannya mengambil upahan pada orang lain, tetapi karena memang sudah ada niat yang kuat untuk berangkat haji, dengan menabung jangka waktu lama, kemudian bisa berangkat. Bagi yang sudah punya kemampuan untuk berangkat, jangan ditunda tunda, berangkatlah terus.”Pesannya.

Selain itu, Bapak Bustami juga berpesan agar selama berhaji untuk menjaga diri dari  berkata kata kotor atau tidak baik, jangan berbuat fasiq, jangan berbantah bantahan, dan memiliki modal utama yaitu taqwa dengan memasang niat yang benar yakni untuk beribadah ke tanah suci agar menjadi haji yang mabrur, sebagaimana panduan Al Qur’an dalam Surah Al Baqarah :197.

“Jadi pesan pesan moral dalam Surah Al Baqarah  sebagai panduan untuk orang orang yang berhaji. Haji itu beberapa bulan yang tertentu, artinya dimulai dengan persiapan persiapan, dan sebagainya.”

“Oleh karena itu kita berharap, agar haji kita ini betul betul menjadi haji mabrur. Saat manasik kita sudah banyak diajarkan doa, do’a ketika thawaf, ketika sa’i, ketika melontar jumrah, termasuk juga ketika pertama kali memandang Ka’bah. Jadi do’a-do’a itu jangan dilupakan. Dan do’a nya juga tidak panjang panjang.”Ucapnya.

Beliau menambahkan, “ada tiga hikmah ketika kita melaksanakan ibadah haji; Pertama, kita termasuk orang orang yang merespon panggilan /seruan Allah dan Rasulnya. Ketika Allah dan Rasulnya menyeru mu kepada sesuatu yang membuat kamu menjadi lebih hidup.  Jadi,  orang yang berhaji itu orang yang pikirannya hidup, jiwanya hidup, dan imannya juga hidup.

 Kedua, melalui ibadah haji, dijanjikan oleh Allah, tidak ada balasan bagi haji mabrur itu kecuali syurga/jannah. Dan Ketiga, saat haji itulah kita melihat bagaimana tingginya semangat orang Islam yang sebenarnya dalam melaksanakan ajaran agamanya,  walaupun ada tempat dimana Islam disepelekan dan sebagainya, tetapi saat berhaji semangat dalam melaksanakan ajaran Islam tidak pernah berkurang.” Ucap Bapak Bustami di akhir tausiahnya.

Acara peusijuk dihadiri para wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan dan Wakil Dekan beserta jajarannya, dan Staf pegawai di lingkungan Universitas Samudra. Acara diawali pembukaan oleh MC, Tuti Israyani, S.P. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an dan Shalawat Badar oleh Farizal, S.T, dan Pembacaan do’a oleh Misbah, S.Pd. (Humas Unsam).